Wednesday, December 5, 2007

Baik Bagi Kita Belum Tentu Baik Bagi Orang Lain

Mari kita belajar dari hubungan dua orang guru dan murid ini. Imam Waqidi adalah guru Imam Nasa’i yang terkenal ‘alim dan zuhud. Suatu ketika Al-Waqidi melihat An-Nasa’i memakai pakaian yang terlihat bagus dan mahal, lalu berkata, “Aku tidak suka bermewah-mewahan dengan memakai pakaian seperti yang engkau kenakan, kalau engkau ingin mengukuti majlis ilmu bersamaku, jangan engkau pakai pakaian itu”.

An-Nasa’i memiliki pendapat lain tetang hal ini. Beliau berpendapat bahwa kita juga diperintahkan untuk menampakkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah dengan memakai pakaian yang bagus dan pantas. Karena An-Nasa’i tidak ingin menyakiti hati gurunya, beliau lalu mengikuti majlis ilmu Al-Waqidi dari balik tembok agar gurunya tidak melihatnya mengenakan pakaian itu. Imam Waqidi pun menyadarinya, dan beliau memaklumi muridnya ini. Kedua guru dan murid ini saling memaklumi.

Pendapat Imam Waqidi benar, pendapat Imam Nasa’i benar, keduanya harus dihargai. Terkadang, sesuatu yang terbaik bagi kita, belum tentu baik bagi orang lain. Inilah seninya kita dalam menjaga pergaulan. Wallahu a’lam. (ya2n)

2 comments:

neno said...

desu ne..

yayan said...

haik, so desu ne, neno-san..

ps: alhamdulillah mulai hari ini kajian rutin di perusahaan dimulai, moga2 bermanfaat..

Post a Comment