Sunday, January 18, 2009

Donor Darah ke Palestine, Mubadzir?

Waktu donor darah ke PMI Bandung kemarin, tiba-tiba saya diajak ngobrol sama dokternya waktu periksa tekanan darah, "Mas, tahu nggak, berapa biaya mengirimkan donor darah ke Palestina?". "Waduh, mana saya tahu, dok. "Biayanya 1 kantongnya sekitar 3 juta sampai 4 juta rupiah. Mahal nggak tuh?". Mahal, dok. "Kalau sudah begitu, mubadzir nggak kira-kira itu?".

"Heh? Hmm.. ya nggak mubadzir lah, dok".

"Kenapa?", tanya dia. "Bayangkan saja, itu hanya satu kantong, bagaimana kalau ratusan atau ribuan kantong? Sudah habis anggarannya, mubadzir kan?".

Hmm... Gitu ya.

"Ini hanya ngobrol-ngobrol aja nih, sesama orang nggak ngerti.", tambahnya, "Kalo sudah gitu, hukumnya gimana? Apakah makruh, jadi haram?".

"Ya, nggak lah, dok, kalo jadi haram.", tukasku.

"Lho, iya sekarang bagaimana, kita mendahulukan tempat sendiri atau Palestina?".

"Hmm.. Sebenarnya Palestina butuh bantuan kita nggak sih dok?."

"Ya nggak tahu juga itu riilnya bagaimana, tapi ya namanya perang ya yang jelas butuh".

"Tapi memang sih dok, kalau ada tetangga kita yang sedang butuh sekali, ya jelas didahulukan didekat sini. Saya tahu sendiri dok, ibu pernah transfusi darah, dan waktu itu katanya PMI sedang kehabisan stok. Kalau sudah begitu, prioritas disini."

Dokter manggut-manggut.

"Memang disini sekarang sedang kehabisan stok dok?"

"Oooo.. tentu saja. Disini setiap hari kehabisan stok?."

Masya Allah. Begitu, ya. Dengan semangat membara kuceletuk sambil bercanda, "Kalau begitu saya boleh donor tiap hari ya dok??".

"Haha, boleh aja (bercanda juga-ed), mau kusedot berapa kali hari ini sampai kering?".

Hahaha, dokter bisa ajah. Yup, jadi semangat. Kalau memang bisa donor darah sesering mungkin, mengapa tidak? Toh darahku tidak akan habis sampai kering seperti kata dokter. Donor paling cepet jaraknya dalam 70 hari, katanya. Hmm... Insya Allah, dok. Yuk, mari kita biasakan donor darah, peduli sesama. Oiya, PMI tempat donor darah untuk Bandung ada di jalan Aceh, dekan GOR Siliwangi.

ps. maaf, gambarnya nggak kreatif, hehehe, itu gambar peta jalan Sumatera, kuambil dari sini.


3 comments:

LuhMea's CoReT2an said...

opini lewat cerita, menyentuh!
Syang, ya beberapa gelintir dari kita umat muslim seringkali telat bereaksi dan kadng tidak peka dengan sekitar.. Astagfirullah

mas, blognya sy link ya

yayan said...

Alhamdulillah, iyah, silakan di-link, py km juga ku link yah, nanti, belum diedit tamplate nya :p

FlyingEagle said...

nyawa yang terselamatkan dengan donor darah .. tidak bisa dibandingkan dengan harga

Post a Comment